Pengendalian Gulma dan Ganguan OPT (Organisme Penggangu Tanaman)

Pengendalian Gulma dan Ganguan OPT

 (Organisme Penggangu Tanaman)

Diulas ulang oleh : M. Nasikhun Amin, S.ST

Asisten : Gusnandar 

1.      Ambang Ekonomi

 

Pengendalian gulma dilakukan ketika gulma sudah mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan. Akan tetapi tidak semua keberadaan gulma pada tanaman harus dikendalikan karena belum tentumerugikan. Sehingga gulma yang dikendalikan ketika sudah melewati batas ambang ekonomi.

Ambang ekonomi artinya bahwa perbandingan antara kerugian akibat gangguan gulma sama dengan biaya pembelian pestisida untuk mengendalikan gulma. Penentuan ambang ekonomi dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Ambang Ekonomi (AE) = Biaya Pengeluaran Pembelian Pestisida/ Biaya Kerugian Akibat Ganguan Gulma 

Jika AE < 1 = Gulma tidak perlu dikendalikan.

AE = 0 = Gulma tidak perlu dikendalikan.

AE > 1 = Gulma perlu dikendalikan.

2.      Kalibarasi Peralatan

 

Teknik kalibrasi pestisida dilakukan untuk mengkalibrasi/ mengestimasi atau memperkirakan kebutuhan larutan pestisida/ ZPT dan pupuk daun yang diperlukan untuk diaplikasikan pada lahan kita. Jika kita mengetahui kebutuhan total air yang diperlukan untuk menyemprot (aplikasi) kita akan mudah menentukan konsentrasi pestisida/ ZPT atau pupuk daun yang akan kita gunakan. Hal ini sangat erat kaitanya dengan penggunaan pestisida yang ketentuan kebutuhannya menggunakan dosis bukan konsentrasi. Masih ada yang bingung ya? Biasanya dalam petunjuk penggunaan pestisida ada 2 istilah yang digunakan untuk mengetahui jumlah kebutuhan pestisida:

 

1) Dosis adalah jumlah pestisida yang diperlukan dalam satuan luas, pohon, atau batang. Contoh : penggunaan POC merek A adalah 2 Liter/ hektar.

2) Konsentrasi adalah jumlah pestisida yang diperlukan dalam satuan liter. Contoh: yang harus diaplikasikan POC merek A adalah 7 ml/ Liter air. Para petani biasanya kurang sabar untuk melakukan kalibrasi pestisida atau mungkin mereka sudah sangat hapal kebutuhan larutan pestisida yang harus diaplikasikan ketanamannya. Misalnya petani sudah tahu butuh berapa tangki 14 liter untuk mengaplikasiakan pestisida untuk mengendalikan wereng pada tanaman umur 50 hst. Kebutuhan pestisida ini akan selalu berbeda sesuai dengan kebiasaan/ cara menyemprot, jenis tanaman, umur tanaman dan hama yang akan dikendalikan. Kebutuhan larutan untuk mengendalikan hama wereng jelas lebih banyak daripada hama walang sangit. Kebutuhan larutan pestisida untuk menyemprot tanaman cabe jelas lebih banyak daripada tanaman kacang tanah. Penggunaan larutan pestisida untuk tanaman 1 minggu jelas lebih sedikit jika dibanding dengan tanaman umur 2 bulan.

 

Cara tehnik kalibrasi pestisida :

 

1) Siapkan pengukur waktu (jam atau stopwatch).

2) Siapkan tangki berisi air bersih dan pompa sampai penuh.

3) Ukur lama waktu penyemprotan yang akan kita lakukan.

4) Lakukan penyemprotan pada satuan luas terkecil lahan kita

(misalnya: 1 bedeng, 2 m persegi, 2 meter bedeng dll).

5) Catat lama waktu penyemprotan satuan luas terkecil lahan kita.

6) Lakukan lagi penyemprotan dengan jumlah waktu yang sama hanya

saja tidak pada tanaman tetapi tampung air tersebut dalam ember.

7) Ukur berapa ml larutan tersebut.

8) Untuk mengetahui jumlah total larutan semprot, kalikan air yang anda tampung tadi dengan berapa kali luas lahan sample yang kita semprot tadi dibanding dengan luas lahan kita . Kalau dirumuskan mungkin

seperti ini:

 

Vt = Vs X ( Lt : Ls)

Keterangan :

- Vt : Kebutuhan Volume total untuk menyemprot suatu lahan.

- Vs : Volume air hasil kalibrasi (yg ditampung di ember).

- Lt : Luas lahan total.

- Ls : Luas lahan sample.

 

Contoh aplikasi:

Sebuah POC harus diaplikasikan dengan dosis 2 liter/ hektar, berapa ml per tangki harus kita aplikasikan? POC tersebut akan diaplikasikan ke tanaman. Dengan contoh seperti itu kita harus mengetahui kebutuhan larutan pestisida yang kita perlukan untuk diaplikasikan pada tanaman kita.

Sebagai contoh larutan yang kita perlukan untuk menyemprot tanaman dalam setiap hektar adalah 10 tangki 14 liter. Berarti kita memerlukan larutan semprot 140 liter untuk per hektarnya.

1)      Konsentrasi yang diperlukan adalah 2000 ml POC : 140 = 14, 28 ml POC/ liter air. Sehingga tiap tangki kita perlu memberi konsentrasi 14,28 X 14 = 200 ml POC tersebut. Atau lebih ringkasnya juga bias dihitung dengan cara : 2000 ml POC : 10 Tangki semprot = 200 ml POC / tangki semprot.

 

3.      Kalibrasi knapsack sprayer :

 

Knapsack (tipe gendong) dapat lebih akurat digunakan apabila dikalibrasi secara benar. Kita akan mempergunakan plot kecil untuk mengkalibrasi knapsack dan kemudian bekerja untuk mengetahui berapa banyak air yang digunakan per 1.000 meter persegi (m2) dan per hektare (10.000 m2). Kalibrasi knapsack sprayer atau spayer bertekanan merupakan pekerjaan sederhana yang membutuhkan sedikit waktu saja.Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kalibrasi:

a) Knapsack harus dalam kondisi bersih dan terpelihara dengan baik

b) Gunakan air biasa untuk mengkalibrasi sprayer,

c) Ketepatan kalibrasi tergantung pada apakah anda dapat menggunakan pompa untuk menghasilkan tekanan yang konstan secara terus-menerus, dan berjalan dengan kecepatan yang tetap secara terus menerus. Anda harus menjalankan pompa dengan kecepatan konstan (tepat) sehingga anda dapat menemukan kecepatan menyemprot yang paling nyaman bagi anda.

 

4.      Metode kalibrasi

 

a) Periksa apakah semprotan anda bekerja dengan baik.

b) Tandai area yang akan digunakan untuk kalibrasi (seluas 25 m2)dengan menggunakan turus disetiap pojokan lahan. Akan lebih baik kalau area untuk mengkalibrasi merupakan area yang sama (bagian dari )yang akan disemprot (diaplikasi pestisida) sehingga kalibrasi laju aplikasi sama dengan saat aplikasi.

c) Isi knapsack sampai penuh.

d) Semprot plot kalibrasi dengan tekanan dan kecepatan penyemprotan yang sama dengan tekanan dan kecepatan yang akan anda gunakan pada saat menyemprot lahan anda.

e) Setelah selesai menyemprot pada lahan untuk kalibrasi, bawa knapsack sprayer ke tempat pengisian air, dan ukur berapa air yang diperlukan untuk mengisi penuh knapsack sprayer. Jumlah air yang digunakan untuk mengisi penuh knapsack sprayer harus diukur dalam satuan liter.

f) Banyaknya air yang diperlukan untuk 1.000 meter persegi, atau per hektare dapat ditunjukkan dalam table atau menggunakan rumus sebagai berikut. Laju air/1,000 meter persegi = jumlah air (liter) yang digunakan dalam plot kalibrasi 40.Laju air/hektare = jumlah air (liter) yang digunakan dalam plot kalibrasi x 400.

 

2) Kalibrasi Alat  Semprot

Tindakan pengendalian OPT (Organisme Penganggu Tanaman) di lapangan harus dilaksanakan dengan perlakuan yang tepat yaitu :

a) Tepat sasaran,

b) Tepat jenis pestisida,

c) Tepat dosis dan konsentrasi ,

d) Tepat cara dan

e) Tepat waktu.

 

Untuk memenuhi ketepatan pengendalian tersebut khususnya tepat dosis/konsentrasi dan tepat cara aplikasi dibutuhkan suatu perlakuan terhadap alat yang dipergunakan berupa pengukuran alat semprot yang disebut kalibrasi.

Kalibrasi adalah perlakuan terhadap suatu alat untuk mengetahui kapasitas dan kemampuan kerjanya sehingga alat tersebut dapat dipergunakan secara tepat guna dan hasil guna.

 

5.      Yang perlu diketahui adalah :

 

a) Dosis dan konsentrasi cairan semprot.

b) Volume alat yang akan digunakan.

c) Kapasitas nozel dalam ukuran liter/menit.

d) Lamanya waktu penyemprotan.

e) Jangkauan semprot atau rentang lebar semprot kiri dan kanan.

f) Jarak tempuh penyemprotan.

 

Yang dicari adalah berapa kecepatan jalan operator supaya volume cairan sempot dapat habis tepat ketika sampai pada batas akhir lahan yang disemprot.

 

Perhitungan :

 

Dosis yang dipergunakan 1 liter /ha dan kosentrasi 2 cc/ liter air jadi volume semprot yaitu ( 1000 cc/ 2) x 1 liter = 500 liter/ ha. Volume alat yang dipergunakan 14 liter. jumlah tangki = 500 per 14 = 35,7 Tangki/ ha. Kapasitas nozel adalah kemampuan nozel mengeluarkan cairan semprot pada waktu 1 menit missal 2 liter/ menit artinya lama waktu

penyemprotan adalah 500 per 2 = 250 menit per ha = 250 per 60 = 4,1 jam/ ha. Jangkauan semprot adalah lebar semprot kiri dan kakan seandainya jangkauan kiri 1 m dan kanan 1 meter artinya lebar semprot = 2 meter.

Jarak tempuh per ha ditentukan oleh lebar semprot 1 ha adalah lebar 100 m x panjang 100 m, = lebar lahan per2 kali panjang lahan =50 x 100 = 5000 meter. Kecepatan adalah jarak per waktu = 5000m per 250 menit = 20 meter/ menit.

Berapa langkah operator harus berjalan dalam waktu 1 menit? Hal ini tergantung panjang langkah operator itu sendiri. Artinya setiap operator harus mengukur panjang langkah masing masing. Seandainya panjang langkah adalah 0,5 meter artinya 20 meter per 0,5 = 40 langkah per menit . maka operator harus berlatih agar bisa sesuai . Untuk ancer ancer maka perlu dihitung berapa detik per langkah dengan cara membagi detik per langkah = 60 per 40 yaitu 1,5 detik per langkah. Kesimpulan dari kasus tersebut diatas adalah :

a) Lamanya penyempratan untuk aplikasi selaus 1 ha = 4,1 jam/ orang.

b) Kecepatan jalan operator pada saat aplikasi adalah 1,5 detik /langkah.

 

Sumber : Halaman 70 s/d 100


 

 


Komentar

  1. Materi nya sangat menarik dan menambah wawasan pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok, Selamat Belajar dirumah, jaga kesehatan ya. semangat belajar

      Hapus
  2. Materinya sangat mudah dimengerti, dan menambah pengetahuan pak,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini